Skip to main content

200215 My Dream Cities, Seoul & Busan


Beberapa  hari fokus mencari beasiswa S2 di Korsel, aku lupa pada fakta "apa sebenarnya mimpiku". Mimpiku adalah ingin belajar, berkarya, dan tinggal di Seoul atau Busan. Apakah menjadi mahasiswa S2 jawabannya? Jika aku berhasil mendapatkan beasiswa S2 di Korsel, kedua orang tua sudah pasti bangga, dan itu adalah salah satu hal yang aku inginkan. Tetapi, jurusanku bukanlah sesuatu yang ingin kupertahankan. Jika teman-teman belum tahu, jurusanku adalah Teknik Informatika dan demi apapun, jika harus jujur, aku tidak mencintainya. Bisa? Bisa. Tapi, sayangnya tidak ada ikatan antara hati terdalamku dengan bidang ini.

Aku cinta dunia menulis. Aku selalu membayangkan bisa tinggal di kota impianku dan berkarya lewat tulisan, desain, dan fotografi. 3 hal tersebut adalah vitamin dalam hidupku. Aku sudah menemukan dan membuktikan bakat menulisku sejak SMA, tetapi dalam hal desain dan fotografi aku baru ingin memulai. Mungkin aku tidak terlalu berbakat dalam kedua bidang yang aku sebut terakhir. Tetapi, siapa takut? Jika ada keinginan pasti selalu ada jalan.

Aku sangat mencintai kedua orang tuaku. Aku tidak ingin mengecewakan mereka dalam hal apapun. Tetapi, sayangnya keduanya sangat menentang keinginanku untuk keluar dari jalur Teknik Informatika untuk mengejar bidang yang aku yakini akan membuatku bisa bersinar lebih dari bidang yang sekedar aku dalami di bangku kuliah. Bidang yang benar-benar membuatku merasa bersemangat selalu. Bidang yang orang-orang barat menyebutnya, passion. Adakah teman-teman yang mengalami hal yang serupa? Jika iya, adakah tips untuk keluar dari masalah ini? :(

Kedua orang tuaku sangat yakin meskipun aku tetap mendalami bidang Teknik Informatika, aku tetap bisa sukses pada bidang yang aku sukai. Tetapi, aku tidak berpikir demikian. Bukankah semua orang yang sukses pada 1 bidang selalu berkata, fokus pada 1 pekerjaan lebih baik dari fokus pada banyak pekerjaan. Aku bukan berusaha mengesampingkan ilmu Teknik Informatika yang dengan susah payah aku timba selama 4 tahun terakhir. Aku hanya ingin mencoba mendalami bidang lain. Salahkah keinginanku? Salahkah setelah lulus D4 dari suatu bidang kemudian kuliah S1 lagi demi mendalami bidang lain? 

Seandainya aku magically diperbolehkan mendalami bidang yang aku sukai, rencanaku setelah lulus D4 adalah berusaha mendapatkan beasiswa S1 di Korsel jurusan bahasa Korea atau bahasa Inggris. Setelah berangkat ke Seoul atau Busan, di sela-sela kuliah aku akan menyempatkan banyak waktu untuk berkarya dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Korea. Setelah lulus, aku akan berusaha lebih keras lagi untuk mendapatkan beasiswa S2 jurusan serupa di Seoul atau Busan. Total, aku akan menghabiskan 6 tahun di Korsel dan usiaku saat itu sudah 28 tahun. Waktu yang tepat untuk kembali ke Indonesia dalam keadaan sudah sukses dari tulisan-tulisanku.

Yang sedang bingung,
Chalwoo

Comments

Popular posts from this blog

10 Things I'll Do Before 8 AM

1. Map Out The Next Day - before I go to bed. 2. Wake Up Early - even when I don't have to go to mosque and pray. 3. Pray Subuh - to thank God for the wonderful day ahead. 4. Visualization - everything I want is already on my posession. 5. Review Dreams and Goals - to make sure I still want the same thing. 6. Eat Healthy Breakfast - study need energy. 7. Exercise - live a healthy life please. 8.  Listen to a Faith Building Message - just to recharge. 9.  Read  - widen the horizon. 10. Make The Day Top Heavy - done the most challenging thing first.

Go KAIST and KIST Week #1

Monday 4/01/2016 Yesterday I've found an RPUL made by Indonesian KIST alumni. There are many things I learned from it especially about time management. I need to contact KIST professor soon because 1 alumnus said that I have to contact them at least 3 to 4 months before admission deadline, which is April I believe (update: it's March). But before that, I have to make sure that I'm ready in terms of research topic etc. Today I read few journals related to 3D contents and I get to know some professors in 3D and virtual lab. I'm still not a 100% sure about my topic, but at the moment I'm more interested in virtual world. I hope the best will work out. I got ayat nice things, nikmat? Or things like that. I hope Allah always help me. Tuesday 5/01/2016 While I help my mom's thesis, I decided to start to write the letter for professor. I'm so nervous >.< I hope the best will work out. Ah, and last night I've found out that KAIST is at fir

Review Mustika Ratu "Simply Stay"

Seminggu yang lalu,  Mustika Ratu  mengirimkan paket untukku berupa rangkaian makeup terbaru mereka yang bernama  Simply Stay . Konsep produk simply stay ini adalah  basic makeup  yang praktis, tahan lama, dan berkelas tetapi tersedia dalam harga terjangkau. Konsep yang menarik, terutama untuk kalangan mahasiswi sepertiku, untuk wanita karier dengan kesibukan tinggi yang butuh makeup praktis, juga untuk ibu rumah tangga yang ingin dandanan serba simpel. Sebelumnya, aku hanya menggunakan produk Skin Care dan Body Care Mustika Ratu, belum tertarik mencoba lini makeup mereka. Tetapi, melihat statemen resmi Mustika Ratu bahwa rangkaian Simply Stay bisa  tahan hingga 8 jam , aku langsung tertarik ingin mencoba. Akankan produk-produk ini bertahan di wajahku yang kombinasi cenderung berminyak? Simak terus ya.. Rangkaian produk Simply Stay terdiri dari (1) moisturizer atau pelembab, (2) liquid foundation , (3) stick foundation , (4) two way cake , dan (5) loose powder . Produk